Monday, November 30, 2009

Ingin menangis
Ingin berteriak
Arrghhhhhhh

Aku salah
bodoh...bodoh..bodoh...
kenapa kesalahan itu di ulangi ?

Menyesal........
gak ada gunnya kini
ya sudahlah......

Hapus smua kenangan itu
ganti dengan bingkai yg baru
moga luka ini cepat sembuh (crying)

Monday, November 9, 2009

Ayah....

Ayah...
Waktu aku kecil....mereka mengejekku...mereka bilang aku tak punya ayah.Waktu aku berantem, temanku bilang. ...dia akan kasih tau ayahnya agar ayahnya memukulku.

kalau malam tiba aku selalu takut....takut kalau ada orang jahat masuk ke rumah kecil kita.Photo buram ayah selalu aku dekap dan percaya kalau ayah akan menjagaku dan Ibu.Senangnya bila menginap di rumah nenek....karna disana ada kakek yang gagah perkasa yang bisa melindungiku.

Ayah...
Sekarang aku sudah besar....walaupun kita belum pernah bertemu aku yakin kalau Ayah adalah Ayah yang baik dan selalu sayang sama aku.Nenek bilang Ayah adalah anak kesayangannya,selain tampan ayah juga baik hati pada semua orang.Nenek selalu menangis kalau cerita tentang ayah.Eh kata nenek suara Ayah bagus lho..bahkan ayah pernah merekam dan punya kaset lagu daerah. Sayangnya aku gak punya salinannya yah...tapi aku janji semua lagu2 ciptaan ayah akan aku rekam lagi suatu waktu nanti.Di buku kusam ibu lagu2 ayah masih tertulis rapi disana.Aku dan Ibu sering menyanyikannya.

kemarin waktu aku ke makam Ayah, aku sedih banget....ini pertama kalinya lagi aku melihat makam ayah setelah 7 tahun.Maa'af kan aku ayah...bukan tidak ingin melihat makam ayah,tapi aku cuma takut sedih aja.Gak tega rasanya melihat makam ayah dan kakek berada disana.

Andai Ayah masih ada....
banyak angan disini untuk selalu melewatkan waktu bersamamu...bersandar dibahumu yang kokoh,menangis di bahumu bila aku terluka dan menjagaku setiap malam tiba.

Ayah..hari ini genap 28 tahun ayah meninggalkan kami.Walaupun ayah telah tiada aku dan Ibu bahagia dan selalu berdoa untuk Ayah disana.

Aku sayang ayah....
Aku kangen ayah...
Doaku selalu bersamamu ayah....

Sunday, November 8, 2009

Sudahlah..lupakan saja..

sudah,
lupakan saja. Lupakan kalau kita pernah bersama.

lupakan, tiga kali putaran waktu yang kita isi dengan senyum yang lainnya,dengan tawa dan semua kebodohan kita.

lupakan,
hapus sudah dari memori otakmu,
Belaian,pelukmu dan caramu menatapku berlakon seakan kita pasangan yang bahagia.
toh juga, aku sudah tak tau mesra itu sekarang dimana.

sudah sudah sudah,
jangan kenang lagi malam itu,ketika kamu pertama kali menciumku.

jangan juga ingat lagi, rumah pondok yang kamu bangun di tengah sawah. tempat kita dulu hanya untuk saling bersandar dan bercerita,hanya untuk saling berpegang tangan,terlalu malu untuk berpikir lebih dari itu.

anggap saja tak pernah,
pelukan eratmu, mendekapku rapat. meredam tangisku. menepis kejam dunia. menjagaku lebih dari siapa pun pernah melakukannya. menyelamatkanku, untuk dapat kau hancurkan.

ah,
lupakan saja aku, yang benci tiap hujan turun, memaksamu berteduh, tak peduli kamu ingin menari dengan hujan dan dengan ku. lupakan kita yang selalu berbicara mesra.Lupakan

sudah!
jangan tanya kemana cinta itu,cinta indah kita yang manis. cinta yang di warnai bukan hanya dengan tujuh warna pelangi, cinta yang terselip banyak luka dan airmata.

kumohon.. bilang padaku kamu sudah lupa itu semua. karna aku tak juga bisa lupa.





: terimakasih,untuk masalalu yang tak pernah bosan ku kenang.