Saturday, August 29, 2009

Anakku Memanggilku Om

” Pak..anaknya udah berapa ?” aku bertanya pada supir kantor yg membawaku kembali ke kantor malam itu. pengen tau aja..

“anak saya udah dua bu..satunya umur 6 thn dan satunya umur 2 tahun” jawabnya

Wahhhh bapak nikah muda dong ?? lalu dia menjelaskan bahwa sebenarnya anak yg umur 6 tahun itu adalah anak nya dari istri pertamanya waktu dia masih jadi supir truk di Tangerang.Sementara anak ke dua nya itu anak nya dengan istri yg sekarang. Lho berarti bapak nikah dua kali dong ?? kagett seh abis umurnya masih muda baru 30′an gitu.Dia bilang iyah cuma istrinya yg pertama meninggal waktu melahirkan anaknya yg pertama itu.

Ck…ck..gak nyangka deh.Dan yg mengagetkan aku waktu dia bilang istrinya yg sekarang tidak tahu menahu tentang anak nya yg pertama itu.Lho trus yg ngasuh anaknya sapa ? dia bilang di asuh sama kakek dan neneknya dan setahu istrinya itu anak angkat.Wahhhh emang bisa begitu ya ?? aku makin penasaran dengan kehidupan yg mereka jalani setiap harinya,dan itu membuat aku terus bertanya.Maklum dia hidup serumah dengan anak kandungnya yg memanggil dia dgn sebutan “Om”

Alasannya klise dia takut berterus-terang pada istrinya yg sekarang kalau itu anaknya,karna istrinya pasti akan marah besar.Sempat beberapa kali si istri curiga karna bila si suami pulang larut, si anak yg gelisah dan nanyain terus ” Om kenapa belum pulang ya ? ” dan dia nungguin sampai si Om pulang.Pastilah ada ikatan batin antara mereka makanya si anak selalu kwatir bila si “Om” pulang larut.Akhirnya aku saranin untuk berterus-terang pada istrinya dan juga anaknya.Nanti dan sekarang reaksi istri pasti sama yaitu marah jadi mending sekarang di kasih tau.Lagian kasihan si anak juga ayah kandung yg seharusnya dia panggil dgn sebutan “Ayah” malah di panggil “Om”.

Humm perjalanan menuju kantor malam itu membuatku termenung bahwa setiap manusia punya masa lalunya sendiri.Ada yg berbekas dan belum bisa mengakuinya dengan jujur dan juga ada yg tidak berbekas tapi mau mengakuinya dengan jujur. Ya mudah2′an si Bapak punya keberanian untuk berterus terang dan si istri dan anak bisa menerimanya dengan lapang dada.

Sunday, August 23, 2009

Di Doa Ibuku

di waktuku masih kecil gembira dan senang
tiada duka kukenal tak kunjung mengerang
di sore hari nan sepi ibuku bertelut
sujud berdoaku kudengar namaku disebut

di doa ibuku namaku disebut
di doa ibuku dengar ada namaku disebut

Lagu indah ini mengalun lembut memenuhi ruang kamarku malam ini.Teringat waktu kecil dulu setiap mamaku berdoa dalam doanya selalu ada namaku.Tak jarang kulihat dia ikut terlelap di sampingku setelah berdoa dan tak jarang pula aku terjaga dari tidurku ketika namaku di sebut di dalam doanya.Waktu besar pun aku hampir tiap malam mendengar dia menyebut namaku dalam doanya.Sekarang setelah tinggal jauh darinya dia sering mengatakan klo di setiap doa nya selalu mendoakan yg terbaik buatku.

Ah betapa besar kasih itu padaku.Jangankan menyebut nama Mama di dalam doa’ku..bahkan berdoa buat diriku sendiripun jarang banget.Uhhh ada sesuatu yg miris jauh di dalam hatiku paling dalam.Ada beribu-ribu doa darinya untukku.Bahkan dalam setiap hela nafasnya diriku selalu hadir. Tapi apa balasku ?? ah mama..ma’afkan anakmu ini walaupun aku jarang berdoa tapi di lubuk hatiku selalu ada harap dan asa agar Mama di berikan umur yg panjang dan aku masih di beri kesempatan untuk membuatmu bahagia.

Dohhh kok aku jadi mellow begini ya malam ini ?? lagu itu kuputar ber’ulang-ulang dan tanpa terasa air mataku berlinang (jiahhh bahasaku lg) ya but it’s trueeee mlm ini aku bener2 ingat semua hal yg pernah membuat mama ku marah,kecewa dan sedih.Huhuhu ..matiin laptop,matiin lampu,nyalain lilin..siap2 berdoa untuk Mama :)

Tuesday, August 18, 2009

Gadis Kecil

Chacha…chacha…chacha…seorang ibu mondar mandir dengan memanggil2 sebuah nama .Wajah kwatir yg amat besar terlihat di wajahnya.Tidak peduli dengan ramenya orang yang ada di dalam sana.Dia terus teriak dan teriak sambil sekali2 menyalahkan anak lelakinya..”lihat adek lo hilang gara2 lo”.Sayangnya security gak ada di sekitar situ.Aku dan temanku memandang dengan sangat iba..ya ampun kasihan banget si ibu ini pasti dia kehilangan anaknya.Terlintas untuk membantu mencari anak itu tapi kami jg gak tau mau bagaimana,secara anak itu gak kami kenal gimana mengenalinya. sementara org2 disana tidak begitu tertarik dgn ke kwatiran si ibu, mereka cuma menoleh sebentar lalu berlalu.

Dengan perasaan yg masih iba melihat si ibu,kami terus berjalan sambil melihat2 siapa tahu ada anak kecil yang sedang mencari2 ibunya.Tiba2 mata kami tertuju pada gadis kecil yg memakai baju warna pink bunga2 kecil.Anak yg begitu cantik dan menggemaskan.Dia memutar2 badannya sambil melilit2 tali bajunya dengan jarinya yg mungil..Terlihat rasa takut di wajahnya mencari2 sesuatu.Rasanya pengen cepat menghampiri anak itu dan bertanya apa benar dia Chacha ?? tapi temanku tiba2 bilang..ntar nek jangan dulu sapa tau aja dia anak ibu2 yg ada di depan kita,ntar di kira kita mau nyuri anaknya lagi.Humm bener juga ya..akhirnya kami mengurungkan niat kami untuk menghampiri gadis kecil itu.

Dari jauh mata kami gak lepas dari si gadis kecil itu sambil memperhatikan ibu2 yang ada disitu,mungkin saja gadis kecil itu anak salah satu dari mereka .Tapi sepertinya gak ada yg peduli dengan anak itu.Akhirnya kami yakin bahwa gadis kecil itu lah yg di cari2 ibu tadi.Lalu kami menghampiri anak itu..dek namanya Chacha ?? dia gak jawab apa2 yg keluar dari bibirnya cuma mommy…mommy…Dengan tangannya yg mungil dia berharap untuk aku gendong.Dohh kasihan banget lihat anak kecil ini.Aku mengurungkan niatku untuk menggendongnya,kwatir ada yg salah paham dan mengganggap kami mau menculik anak itu.

Sambil memegang tangan gadis kecil itu kami mencari2 ibunya dan akhirnya kami menemukan si ibu yg lagi mengadu pada semua orang kalau anaknya hilang.Kami langsung menghampirinya dan si gadis kecil teriak dengan wajah gembiranya”Mommy…” . Si ibu tiba2 melihat anaknya dan melayangkan satu tamparan keras ( dengan tenaga full) pada pipi si anak dan langsung berlalu dengan marah sekali.Aku yg melihat langsung shyokkkk berattttttt…gilaaa neh ibu tega bangett..aku megangin pipi si anak dan berusaha memeluknya sambil teriak memohon ke ibu itu..bu jangannn !!!! saya takut dia memukul anak itu kembali.Si anak langsung menangis kesakitan ,doh kasihan bener gadis ini

Disisi lain kami kasihan melihat si anak tapi disisi lain kami ketakutan melihat amarah si ibu , akhirnya kami berlalu dari tempat itu dan meninggalkan gadis kecil itu bersama abang lelakinya yang masih kecil juga.Gilaaaaa kok gw yg stresss berat ya ??? kok gw yg merasakan tamparan itu ya ?? hikksss di perjalanan pulang pun aku masih deg2′an.Baru kali ini aku melihat kekerasan pada anak kecil.Oke lah gak perlu ada ucapan terima kasih ke kami berdua yg menemukan anaknya tapi paling tidak dia bahagia melihat anaknya kembali.Aku tahu mungkin si ibu punya alasan melakukan hal itu mungkin karna dia terlalu kwatir dgn si anak atau mungkin dia takut di ceraikan ama suaminya hahahahaa

Sampai sekarang aku masih syokkk mengingat tamparan keras itu.Hikkssss sabar dong bu…gimanapun anak ibu kan udah kembali,yang namanya anak kecil pastilah susah ngaturnya.Atau jangan2 si ibu yg asyikk belanja makanya gak bisa jaga anak.Ingin rasanya memarahi ibu itu kembali tapi ya sudahlah..ntar juga sadar sendiri bahwa apa yg dia lakukan tidak bagus buat mental si anak.Bisa2 hal itu membuat si anak trauma seumur hidup dan takut ke Mall lagi.Aku yakin si ibu sekarang ini sedang menyesali perbuatannya dan menyesal karna belum sempat menyampaikan rasa terma kasih pada kami

Kejadian di MKG (tgl 17 agustus’09)

Saturday, August 15, 2009

Bapak Tua Itu

Aku terpaku diam menatap lelaki rapuh di depanku.Mata sebelah kanannya yg tidak sempurna dan kaki yg tidak bisa berjalan dengan normal (pincang) dengan gesit membersihkan meja di depanku dan mengumpulkan piring2 kotor yg ada di ruangan itu.Aku terus menatap bapak tua itu dengan nanar,diam2 aku teringat sesuatu.Sepertinya aku kenal bapak ini,tapi dimana ya ??sambil menunggu peasananku datang aku terus mencoba mengingat kembali siapa sebenarnya bapak itu.Aku melihatnya dari jauh dengan segala kesibukannya tanpa terlihat adanya kelelahan disana.

Tiba2 lamunanku buyar ketika seorang pelayan mengantarkan pesananku.Dengan perut kosong aku langsung melahap sepiring kepiting yg ada di depanku.Aku berhenti ketika seorang pelayan berteriak dengan nada marah kepada bapak tua itu sambil melemparkan beberapa piring kotor ke dalam baskom.Dengan sabar bapak tua itu menghampirinya dan membawa piring2 kotor itu ke belakang.Aku terenyuh sekaligus tidak melanjutkan makan lagi.Ingin rasanya membentak pelayan kurang ajar itu.Mbok ya yg sopan ama orang tua? (pentung2). akhirnya aku memutuskan untuk membungkus makanan itu dan melanjutkannya nanti di rumah.

Di perjalanan aku masih membayangkan wajah bapak tua itu,kulitnya yg mulai keriput dan tulang pipinya yang menyiratkan banyak beban disana.Dengan umurnya yg sudah tua dan kondisi fisiknya yg seperti itu seharusnya dia tidak boleh bekerja lagi.Aku bertanya2 kemana kah saudaranya ? apakah dia punya anak dan istri ? kalau memang iya kenapa anaknya tidak mengurusnya di usianya yg sekarang ?trus istrinya kemana ? . Klakson mobil di belakangku membuyarkan lamunanku..sialll malam2 begini ngapain tuh truk sampah lewat ? dengan baunya yg khas melewatiku begitu saja.Sambil menutup hidung aku membawa motor pelan2 agar jauh dr truk sampah baukk itu.

Aha…aku ingat sekarang ternyata bau sampah itu mengingatkanku pada bapak tua itu.Pantas aja aku seperti mengenalinya.Setiap hari sabtu atau minggu siang kalau aku di rumah pasti ketemu dia.Dia dengan rajinnya mengorek2 tempat sampah yg ada di depan rumah,dengan karung yg lumayan besar menempel di pundaknya dan kayu panjang sebagai pengait gak lepas dr tangan kanannya.Berarti bapak tua itu dari pagi sampai sore dia mengumpulkan barang2 berkas dan menjualnya kembali.Sementara kalau malam hari dia bekerja sebagai tukang cuci piring di sebuah rumah makan.

Aku menghela nafas…uhhhhh betapa semangatnya bapak tua itu,umurnya yg semakin tua tidak menghalangi dia untuk tetap bertahan hidup. Dia menaklukkan kerasnya hidup dengan segala kekurangannya.Aku masih ingat topi tua yg dulu aku buang begitu aja di tempat sampah,dengan santainya dia memungutnya kembali dan memakainya.Kemudian topi itu tidak pernah lepas dr rambutnya yg sudah memutih.Ingin rasanya mengganti topi itu dengan yg baru dan memintanya untuk membuang topi itu .Tapi aku malu melakukannya takut bapak itu tersinggung.Ahhh aku hanya bisa berdoa agar bapak tua itu di beri kesehatan selalu dan rezeki yg melimpah.Aku belajar banyak dari semangat hidup nya.Eh tapi ampe sekarang aku masih gondok lho ama pelayan di rumah makan itu, aku gak mau makan disitu lagi,aku takut melihat bapak tua itu di bentak lagi ..Hikkkssss…sabar ya pak ??

Thursday, August 6, 2009

Loving U In Any Way

uasana kantor hari ini biasa aja.Bos ku “si botak” mondar-mandir gak jelas.Teman2 yang lain pada sibuk browsing yg gak penting2.Sekilas aku liat ada yg buka detik dot com , kapanlagi dot com , YM,Skype, dan bahkan ada yg ngegame.Yah beginilah klo sudah selesai awal bulan,keseriusan pun tak terlihat lagi.Sementara aku sendiri sibuk ngplurk,facebook,YM,Skype,MSN,dan baca2 beberapa blog teman.Salah satu blog yg aku baca adalah blog teman yg di tulis dalam bahasa inggris.

Aku kenal dia lewat internet,awalnya aku kenal suaminya saja kemudian suaminya mengenalkan aku pada istrinya.Sekali2 kami chatting di YM dan mereka berdua pun kadang sharing tentang kehidupan mereka.Tak jarang si suami bercerita kalau dia sedang menunggu istrinya kencan dengan pria lain.OMG separah itu kah pernikahan mereka ?? tapi aku sebagai teman tidak bisa berbuat banyak.Aku cuma mendengarkan segala keluhan mereka dan kadang memberi sedikit nasehat.Disisi lain sang istri juga sering curhat ttg beberapa teman kencannya dan suatu waktu dia bilang “ I never thought I would be so slutty.Yah aku tau sebenarnya dia adalah gadis yg baik :) .

Pernah suatu waktu aku tanya sang suaminya kenapa membiarkan istrinya kencan dengan pria lain.Dia bilang bahwa mereka sudah membicarakannya sudah lama sebelum sang istri melakukan itu. “give her freedom to do it though,ive been letting her date for a few years” woww….so cool !!. Aku gak bisa membayangkan rumah tangga apa sebenarnya yg mereka jalanin.Dan waktu aku tanya pada sang istri kenapa tega melakukan itu ? dia cuma blg bahwa dia melakukan itu smua atas ijin suaminya dan mereka sudah terbiasa untuk melakukan sesuatu dengan berterus-terang.Aku ingat kata2 suaminya sebelumnya ” I love her so I give her freedom,let her hv fun“.Gila ya ??? bagaimana mungkin kita mencintai seseorang sementara kita membiarkan dia kencan dengan pria lain.Ini kah arti cinta yg sesungguhnya ??

Aku terdiam sesaat dan tidak berkomentar apa2 ,sampai akhirnya aku bilang kalau aku mengantuk ,thx for chat,by for now, send my greetings to your wife and,,,bla,,bla,,bla,,.Padahal sebenarnya aku tidak tidur tapi mencoba membayangkan bagaimana jika aku jadi mereka.Doh liat pacar aja jalan ama cewe lain rasanya mau marah sejadi-jadinya apa lagi ini udah jelas2 suami-istri.Ck..ck..mungkin kah ada sesuatu yg salah dengan hubungan mereka ? yah hanya mereka yang tau.Yang jelas aku belajar tentang bagaimana mencintai pasangan dengan cara yang berbeda.Tapi sampai sekarang aku belum bisa setuju dengan jalan yg mereka ambil tapi aku sangat menghargainya.


Saturday, August 1, 2009

Obrolan Di Facebook

eberapa waktu yang lalu saya sempat ngakak merespond status salah satu teman di facebook.Berawal dari keisengan merespond thread teman2 di plurk sampai style plurk pun saya bawa2 ke facebook.Untungnya teman di facebook ini juga adalah teman di plurk jadi tidak merasa aneh lagi dengan respond yg agak2 menggila.

Facebook

Ini sengaja saya skrinsyut karna waktu itu saya membacanya berulang2 sambil cekikikan (ah lebayyy ) dan khirnya saya putuskan untuk menulisnya di blog tapi dengan ijin si pemilik status terlebih dahulu .

Hahahaha…..Say thanx to NIco for the funny conversation.